Selasa, 09 Juli 2019

Lumut Pada Hidroponik


Hidroponik Pontianak - Pada sistem tanam hidroponik sering terlihat penampakan lumut. Bahkan jika tidak melakukan pencegahan dan perawatan maka pertumbuhan lumut akan semakin banyak dan subur. Bagaimana tidak, semua hal yang dibutuhkan lumut untuk tumbuh dan berkembang ada pada sistem hidroponik. Dari mulai air yang kaya akan nutrisi dan oksigen, hingga sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhannya.

Biasanya pada sistem hidroponik, lumut sering kita lihat menempel pada media tanam rockwool. Hal tersebut dimulai sejak rockwool terendam oleh air yang mengandung nutrisi sekaligus terpapar sinar matahari.

Begitu juga dengan talang. Lumut biasanya menempel pada bagian yang dialiri oleh air yang mengandung nutrisi.

Pertanyaannya, apakah petumbuhan lumut berpengaruh besar untuk perkembangan tanaman hidroponik?

Berdasarkan pengamatan kami, pertumbuhan lumut tentu saja berpengaruh terhadap perkembangan tanaman. Semakin banyak lumut yang berkembang di sistem hidroponik maka semakin kurang optimal pertumbuhan tanaman.

Banyak pihak yang mengatakan bahwa lumut bisa menyerap kandungan nutrisi dan oksigen pada air. Sedangkan kedua hal tersebut sangatlah dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan yang optimal.

Lumut juga dikatakan dapat merusak akar serta menjadi cikal bakal pertumbuhan bakteri tertentu yang merusak tanaman.

Di luar dari semua itu, kami telah melakukan pengamatan sederhana terkait hal ini, yaitu pada tanaman kangkung yang kami tanam. Kami memilih kangkung (sebagai objek penelitian) karena kangkung adalah tanaman yang mudah untuk dibudidayakan dan tahan terhadap hama dan cuaca. Jadi lebih sedikit faktor penghambat pertumbuhannya. Dengan kondisi tersebut, harapan kami bisa lebih objektif menilai pengaruh lumut terhadap tanaman.

Fakta yang kami temukan adalah sebagai berikut:
  1. Pada kondisi yang minim lumut maka pertumbuhan kangkung terlihat sangat optimal, dengan indikasi daun yang lebih lebar dan kondisi batang yang padat.
  2. Sebaliknya, pada kondisi dimana pertumbuhan lumut cukup banyak, pertumbuhan tanaman kangkung tampak tidak optimal, dengan indikasi daun lebih kurus dan kondisi batang tidak padat.


Pada dasarnya, kemunculan lumut pada sistem hidroponik akan sangat sulit dicegah. Petani tidak bisa mengelak dari faktor-faktor yang mengakibatkan kemunculan lumut, bahkan pada awal pembesaran bibit sekalipun.

Dengan demikian, perlakuan idealnya yang harus dilakukan adalah meminimalisir atau menekan pertumbuhan lumut. Hal-hal yang bisa dilakukan antara lain:

  1. Pembersihan talang setiap setelah panen.
  2. Pembersihan talang pembibitan setiap bibit pindah talang (jika pembesaran bibit menggunakan talang).
  3. Menguras dan memberikan naungan atau penutup pada tandon.
  4. Menggunakan tandon dan selang yang tidak tembus cahaya matahari.
  5. Meminimalisir calah tempat cahaya matahari masuk ke dalam talang.

Sebagian praktisi hidroponik juga ada yang menggunakan produk Hydrocare untuk mengatasi pertumbuhan lumut. Kandungan pada produk tersebut diklaim dapat mengatasi permasalahan lumut.

Sebagai tambahan, terdapat sedikit kelebihan pada sistem hidroponik rakit apung. Kami menemukan pada penggunaan sistem rakit apung yang rapat dan tidak memiliki celah untuk masuknya sinar matahari pada bak air maka pertumbuhan lumut bisa dihindari.

Sistem rakit apung yang baik bisa membuat pertumbuhan tanaman menjadi lebih bagus, dengan penampakan akar yang sangat bersih.[]

Keyword: Hidroponik Pontianak, Toko Hidroponik Pontianak, Rumah Hidroponik Pontianak, Rumah Hidroponik Pontianak Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat, Toko Hidroponik di Pontianak, Komunitas Hidroponik Pontianak, Hidroponik Pontianak Kota Pontianak, Alamat Hidropoik Pontianak, Bibit Tanaman Hidroponik Pontianak, Budidaya Hidroponik di Pontianak, Hidroponik Kota Pontianak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar